Tengah hari ku lalui dengan jalan kaki
Dari sekolah kota menuju kediaman kecilku
Setapak demi setapak jalan
Kulangkahkan kaki di trotoar mungil
Terlihat seorang pengemis tua mencari nafkah
Terlihat seorang anak kecil
Memakan sebatang se krim dengan bahagianya
Terlihat lusuh namun penuh kenyataan hidup
Tas jinjing yang ku bawa
Terasa berat hanya membebani
Namun tersimpan
Ilmu-ilmu tiada harga
Tiada teman di sampingku
Tiada orang menemaniku
Tapi syukurku tak kan berhenti
Karena masih ada ALLAH yang menyayangiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar